Sabtu, 27 Juni 2020

UAS EAI


UJIAN AKHIR SEMESTER PRODI EAI
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Semester/Kelas                    : 6 /  E
Nama                                      : Gunawan Andriyanto
NIM                                         : 4117024
1.       Dengan memanfaatkan EAI dapat memenuhi kebutuhan dalam beberapa hal, diantaranya:

a)       Dapat digunakan memperingkat proses bisnis.
b)       Dapat secara kolabosrasi membantu membuat keputusan.
c)       Dapat melayani pertukaran informasi (read/write).
d)       Dapat secara bersama sama melayani banyak web-service (multitasking).
e)       Dapat saling bertukar informasi.
Ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan untuk merancang sebuah arsitektur middleware agar dapat membangun integrasi system. Salah satu caraya adalah mengintegrasikan melalui database (DB). Sebagai contoh, data dari apalikasi yang sudah ada dapat diakses langsung oleh aplikasi lain, yang mengases informasi dalam keadaan read-only atau dengan membuat salinan tabel database secara periodik. Kemungkinan lain yang dapat 3 Artikel Software Engineering – 08/12/2015 UniversitasDian Nuswantoro Semarang dilakukan untuk integrasi sistem adalah melalui Web Services (WS), di mana layanan ini disediakan oleh sistem dan dapat dipanggil oleh sistem lain untuk diintegrasikan.
Middleware yang dibangun harus dapat digunakan untuk mendukung synchronous and asynchronous data, mendukung berbagai bentuk kolaborasi system yang berbeda, mengelola batasan antara penyedia layanan, secara efektif dapat memfasilitasi pengitegrasian system, menjamin keamanan sharing informasi dan kolaborasi data. Rancangan middleware yang akan dibangun hendaknya menempatkan rule/aturan dan pola sebagai manajemen pengetahuan (rules and patterns knowledge management), yang mana aturan dan pola yang akan digunakan akan bekerja bersama dengan middleware untuk menangani permintaan layanan. Dengan menerapkan rules and patterns knowledge management dapat meningkatkan EAI dari framework awal (original). Ada 3 hal yang perlu memperhatikan untuk menjamin interoprasi yang baik dari rancangan yang digunakan, yaitu [5]:
1)       Dapat diubah dan beradaptasi (mutable and adaptable); maksudnya adalah sebuah midleware yang dibangun harus bisa berubah dan beradaptasi sesuai dengan pergeseran kebutuhansystem.

2)       Serbaguna (versatile); maksudnya adalah middleware dapat digunakan baik oleh pembuat layanan (web-service) ataupun pengguna layanan.

3)       Aman (secure); maksudnya adalah perancangan yang dibangun perlu mengutamakan keamanan sistem demi menjaga kerahasiaan data.

2.       Penerapan XML
XML adalah perangkat lunak dan perangkat keras yang independen untuk menyimpan dan mengirim data.
1.       XML adalah bahasa markup seperti halnya HTML
2.       XML dirancang untuk menyimpan dan mengangkut data
3.       XML dirancang untuk bersifat deskriptif sendiri
4.       XML adalah Rekomendasi W3C
 5 aturan-aturan XML
·         Elemen XML terdiri dari tag awal, tag akhir, dan data di antaranya.
Contoh:
         <director> Matthew Dunn </director>
·         Tag XML peka huruf besar-kecil:
          <CITY> <City> <city>
·         XML dapat menyingkat elemen kosong, misalnya:
     <married> </married> dapat disingkat menjadi
     <married/>
·         Atribut adalah pasangan nama-nilai yang dipisahkan oleh tanda sama dengan (=).
Contoh:
       <City ZIP = “94608”> Emeryville </City>
·         Dokumen XML dasar adalah elemen XML yang dapat, tetapi mungkin tidak, menyertakan elemen XML bersarang.
Contoh:
    <books>
           <book isbn = “123”>
                  <title> Peluang Kedua </title>
                  <author> Matthew Dunn </author>
           </book>
      </books>

3.       Contoh Penggunaan XML
  • XML digunakan untuk membawa data pada API serpti SOAP;
  • XML digunakan untuk membentuk struktur form pada pemrograman desktop seperti delphi, lazarus, vb, gtk, dll;
  • XML digunakan untuk membuat layout aplikasi android;
  • XML bertugas untuk membentuk struktur proyek pada java yang menggunakan Maven;
  • XML digunakan sebagai format file SVG, DOCX, dsb.
·         Atribut adalah pasangan nama-nilai yang dipisahkan oleh tanda sama dengan (=).
       <City ZIP = “94608”> Emeryville </City>
Atribut digunakan untuk melampirkan tambahan, informasi sekunder ke suatu elemen.
4.       Pengertian Webservice
Web service adalah aplikasi sekumpulan data (database), perangkat lunak (software) atau bagian dari perangkat lunak yang dapat diakses secara remote oleh berbagai piranti dengan sebuah perantara tertentu.  Penggunaan web service mampu mengatasi permasalahan interoperability dan mengintegrasikan sistem  yang  berbeda[1].  Secara umum, web  service  dapat  diidentifikasikan dengan menggunakan  URL  seperti hanya web  pada umumnya (misal :  www.namaweb.com). Namun  yang  membedakan web  service dengan  web  pada  umumnya  adalah  interaksi  yang diberikan oleh web service. Berbeda dengan URL web pada umumnya, URL web service hanya menggandung kumpulan informasi, perintah, konfigurasi atau sintaks yang berguna membangun sebuah fungsi-fungsi tertentu dari aplikasi.

5.       Pengertian JSON
JSON (JavaScript Object Notation) adalah sebuah format data yang digunakan untuk pertukaran dan penyimpanan data. JSON merupakan bagian (subset) dari Javascript. JSON bisa dibaca dengan berbagai macam bahasa pemrograman seperti C, C++, C#, Java, Javascript Perl, Python, dan banyak lagi. Hal ini membuat JSON menjadi bahasa yang ideal untuk perturakan data antar aplikasi. JSON bahkan mendominasi pendahulunya si XML (eXtensible Markup Language). Kalau dibandingkan dengan XML, JSON lebih sederhana dan mudah dibaca. Oleh sebab itu, lebih banyak yang menggunakan JSON daripada XML. Berikut ini grafik penggunaan JSON dibandingkan dengan XML, YAML, CSV, dan protocol-buffers.

6.       Contoh Penggunaan JSON
JSON biasanya digunakan sebagai format standar untuk bertukar data antar aplikasi. Tapi sebenarnya tidak hanya itu saja, masih ada fungsi lain dari JSON. Berikut ini beberapa penerapan JSON yang pernah saya temui:
·         JSON sebagai format untuk bertukar data client dan server atau antar aplikasi. ContohRESTful API
·         JSON sebagai tempat menyimpan data, contoh: Database Mongodb
·         JSON digunakan untuk menyimpan konfigurasi project, contoh: file composer.json pada project PHP dan package.json pada Nodejs
·         JSON digunakan untuk menyimpan konfigurasi dan penyimpanan data pada Hugo;
·         JSON digunakan untuk menyimpan konfigurasi project pada Nodejs
·         JSON digunakan untuk menyimpan data menifest;
·         dan masih banyak lagi.

7.       Contoh Penggunaan API
API merupakan protokol yang terdiri atas kumpulan instruksi yang disimpan dalam bentuk library dan menjelaskan(mengatur) bagaimana agar suatu software dapat berinteraksi dengan software lain. Jadi, dengan adanya API, maka terdapat aturan bagaimana cara software dapat berinteraksi dengan software lain untuk mengakses resources(data) yang terdapat di dalam software tersebut melalui interface (fungsi,sintaks,protocol) yang telah tersedia tanpa perlu mengetahui bagaimana software/aplikasi itu dibuat.

Contoh :
Ø  Google MAPS API
Ø  Github API
Ø  Twitter REST API
Ø  Facebook Graph API
Ø  ASPI untuk antarmuka perangkat SCSI
Ø  Karbon dan Kakao untuk Macintosh
Ø  DirectX untuk Microsoft Windows = OS(system operasi) API
Ø  EHLLAPI
Ø  Java API
Ø  ODBC untuk Microsoft Windows
Ø  OpenAL cross-platform sound API
Ø  OpenCL cross-platform API untuk komputasi keperluan umum untuk CPU & GPU
Ø  API grafis cross-platform OpenGL
Ø  OpenMP API yang mendukung pemrograman multiprocessing multi-platform memori bersama di C, C ++ dan Fortran pada banyak arsitektur, termasuk platform Unix dan Microsoft Windows.
Ø  Lapisan DirectMedia Sederhana (SDL)
Ø  Talend mengintegrasikan manajemen datanya dengan BPM dari Bonita Open Solution




E-BISNIS


JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2019-2 TAHUN 2020
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MATAKULIAH                    : E-BISNIS
Semester/Kelas                      : 6 / , E (Reguler & Ekstensi) 
Nama                                     : Gunawan Andriyanto
NIM                                       : 4117024
1.      Aktifitas dan pengalaman saya selama masa pandemic covid 19 ini tidak terlalu berbeda jauh dengan aktifitas sebelum pandemic. Saya bekerja di PDAM Gresik bagian produksi air bersih sebagai operator pompa. Produksi air bersih berlangsung 24 jam nonstop sehingga operator memiliki jadwal kerja berbeda dengan bagian lainnya dengan sistem shift. Jadi tidak heran pandemic ini tidak mempengaruhi aktifitas pekerjaan saya, karena saya selaku operator melakukan hal seperti biasa dan tidak ada pengurangan jam, hanya saja kami melakukan protokol kesehatan seperti pemakaian masker untuk menghindari terpaparnya dari covid 19 dan melakukan penyemprotan desinfektan. Untuk aktifitas Learning from Home(LFH) yang saya jalani cukup merepotkan karena belum terbiasa pembelajaran lewat daring sehingga waktu awal-awal pembelajaran daring saya kesulitan menggunakan ZOOM dan Google Meet, tapi seiring berjalannya waktu saya dengan lancar memakai aplikasi tersebut. Pelaksanaan LFH mempermudah saya kuliah online di rumah dan ditempat kerja, sehingga saya tidak perlu repot-repot kekampus, tapi informasi yang ditangkap lewat daring lebih susah diterima daripada pembelajaran lewat tatap muka.

2.       Peningkatan skill yang saya dapat dimasa pandemic ini yaitu pemakaian background video pada ZOOM dan bisa membuat Room meeting sendiri di aplikasi ZOOM dan Google Meet. Saya menjadi semakin rajin untuk menjaga kebersihan dan peka terhadap info terbaru covid 19 di daerah saya melalui grup wa dan berita online.


3.       Strategi bisnis dan usaha yang tepat untuk lingkungan saya yang masuk zona merah yaitu dengan berjualan lewat media online seperti bukalapak, tokopedia, lazada dll.

4.       WEB BUATAN SENDIRI    http://rafteltoys.com/

Kamis, 04 Juli 2019

Tugas UAS IoT Kualitas Udara


MAKALAH IoT (Internet of Things)
                                 Kualitas Udara
(Karbon dioksida, Metana, Karbon monoksida)


Dosen Pengampu :



Disusun Oleh :

Gunawan Andriyanto (4117024)





FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PRODI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANGTAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat danhidayah-Nya sehingga kami dapat membuat dan menyelesaikan tugas ini dalam keadaan sehat wal’afiat.
           
Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas UAS Pengembangan dan Implementasi Sistem Informasi. Harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Demikian makalah ini saya buat, saya sadar bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat saya harapkan. Atas perhatian Dosen Pengampu mata kuliah PISI, serta teman-teman, saya ucapkan terima kasih.





Jombang, 5 Juli 2019





















DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
B.   Studi Literatur


BAB II PEMBAHASAN
A.   Metodologi Penyusunan Laporan
B.   Hasil dan Pembahasan


BAB III PENUTUP
A.   Kesimpulan


DAFTAR PUSTAKA



















BAB I


A.  Latar Belakang

Di era moderen ini hampir seluruh aktifitas manusia tak luput dari penggunaan teknologi akan tetapi banyak hal yang dilakukan secara manual seperti mengunci pintu, menyalakan lampu, dll. Maka perlu adanya IoT(Internet of Things) yang merupakan konsep memperluas manfaat dari konektifitas internet yang tersambung secara terus – menerus. Melalui internet kita bisa melakukan berbagi data, remote control, dan berbagai hal. Salah satunya pemantuan udara cerdas yang dilengkapi sensor udara berteknologi IoT. Fungsinya untuk memberi informasi penyebaran data secara menyeluruh dengan skala global.


B.  Studi Literatur

Kualitas Udara
Udara merupakan sebuah atmosfer yang terdapat di sekeliling bumi yang fungsinya untuk memberikan perlindungan pada bumi dari gangguan luar bumi. Udara pada alam tidak sepenuhnya bersih dikarenakan adanya polutan akibat atkivitas manusia. Kualitas udara merupakan paremater untuk mengukur keadaan pada udara yang layak pada sebuah wilayah. Penurunan kualitas udara diakibatkan oleh polutan seperti beberapa jenis gas, asap kendaraan, asap industry dan limbah udara dari rumah tangga.
Internet of Things
Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang luas  dan terbesar di dunia karena menghubungkan banyak komputer di dunia secara bersamaan. Pemanfaatan internet saat ini dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat diantaranya penyebaran informasi yang luas, cepat dan bebas sehingga masyarakat mendapatkan sebuah informasi dengan mudah. Pengembangan internet menjadi sebuah teknologi Interenet of Things memastikan dapat melakukan pengendalian dan monitoring berbasis internet yang artinya seseorang dapat melakukan pengawasan pada sistem secara jarak jauh, dimanapun dan kapanpun tanpa batas dan akses informasi dapat dibuat secara terbuka (public information) dan secara tertutup (private information). Penerapan Internet of Things (IoT) sejauh ini digunakan pada komunikasi machine to machine (M2M) di bidang sistem kendail, bidang industry, bidang manufaktur dan lainnya. Produk yang berbasis Internet of Things ini lah yang nantinya akan mempermudah seseorang dalam mendapatkan data yang akurat dan cepat berbasis sistem cerdas (smart machine).

Metode Fuzzy Algoritma Mamdani
Metode Fuzzy merupakan sebuah metode dengan pemikiran bagaimana dapat menemukan sebuah solusi yang sifatnya samar/abu-abu. Lotfi Zadeh menemukan sebuah konsep logika fuzzy tahun 1964 dengan dasar pemikiran tidak ada keadaan yang  yang bernilai “true” or “off”. Setiap hasil keluaran sistem pastinya ada nilai gradasi diantara true or off dengan cara melakukan pergeseran skala variable yang dapat diukur sebagai bagian dari true or bagian dari false. Untuk memanfaatkan keadaan tersebut perlun adanya teori himpunan klasik yang berdasarkan pada logika ekstrem yang dapat menetapakan objek sebagai anggota atau bukan anggota himpunan. Pada logika fuzzy suatu objek dapat menjadi anggota pada banyak himpunan dengan derajat keanggotaan yang berbeda pada masing-masing himpunan. Derajat keanggotan pada suatu himpunan memiliki skala 0 sampai 1.
Pelopor  aplikasi  logika fuzzy dalam  bidang kontrol,  yang  merupakan  aplikasi  pertama  dan utama  dari  logika fuzzy   adalah  Prof.  Ebrahim Mamdani dkk dari Queen Mary College London. Penerapan  kontrol  logika fuzzy  secara  nyata  di industri  banyak  dipelopor  para  ahli  dari  jepang, misalnya    Prof.  Sugeno  dari  Tokyo Institute  of Technology.  Aplikasi  logika fuzzy   hampir   tak terbatas,  misalnya  untuk  kontrol  proses,  proses produksi, robotika, manajemen skala besar, teknik sipil,   kimia,   transportasi,   kedokteran   maupun ekonomi.  Pengaturan  (control)  sistem  non  linier yang   mengandung   sejumlah   informasi   padat memerlukan  pengintegrasian  sistem  secara  cepat dan dapat diterapkan dengan menggunakan logika fuzzy.





















BAB II


A.  Metodologi Penyusunan Laporan 

Fungsi   keanggotaan   (membership functions)    adalah    suatu    kurva    yang menunjukkan   pemetaan   titik-titik   input data   ke   dalam   nilai   keanggotaannya (sering juga disebut dengan derajat keanggotaan) yang memiliki interval dari 0 sampai 1. Salah satu  cara  yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah melalui pendekatan fungsi.

1. Fungsi Segitiga Fungsi ini memiliki satu nilai x yang memiliki  derajat  keanggotaan  sama dengan 1, yaitu ketika x=b. Tetapi, nilai- nilai di sekitar b memiliki derajat keanggotaan yang turun cukup tajam.
Gambar 3.Fungsi Segitiga

2. Fungsi Trapesium Fungsi ini terdapat beberapa nilai x yang memiliki derajat keanggotaan sama dengan 1, yaitu ketika b ≤ x ≤ c. Tetapi, derajat keanggotaan untuk a < x < b dan  c < x ≤ d memiliki karakteristik yang sama dengan fungsi segitiga.

Gambar 4.Fungsi Trapesium

Motivasi utama teori fuzzy logic adalah memetakan sebuah ruang input ke dalam ruang output dengan menggunakan IF-THEN  rules.  Pemetaan  dilakukan dalam suatu Sistem Inferensi Fuzzy (Fuzzy Inference System/FIS) disebut juga fuzzy inference engine adalah sistem yang dapat mengevaluasi semua rule secara simultan untuk  menghasilkan  kesimpulan  dan urutan rule bisa sembarang.
Metode  Mamdani  sering  juga dikenal  dengan  nama  Metode Max-Min. Menggunakan MIN pada fungsi implikasi, dan  MAX  pada  komposisi  antar  fungsi implikasi. Diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun 1975. Ada  beberapa tahapan yang diperlukan untuk mendapatkan  output,  adalah  sebagai berikut :
1. Pembentukan variable input, himpunan fuzzy, dan output fuzzy. Variabel         input    maupun    variabel output dibagi menjadi satu atau lebih himpunan fuzzy
2. Derjat keanggotaan, Menentukan derajat keanggotaan berdasarkan input dan himpunan fuzzy
3. Aplikasi operator fuzzy, Pada tahap ini menentukan α-predikat aturan dengan fungsi implikasi MIN dan selanjutnya menentukan nilai dari Z masing-masing aturan.
4. Penegasan (deffuzy), Input dari proses defuzzifikasi adalah suatu himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan merupakan    suatu    bilangan    pada domain himpunan fuzzy tersebut. Defuzzifikasi yang digunakan adalah Metode Centroid (Composite Moment), solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil titik pusat (z*)daerah fuzzy. Secara umum dirumuskan:
   

5. Mikrokontroler Arduino Uni Rev 3 Arduino uno merupakan sebuah mikrokontroler KIT yang di produksi oleh arduino cooporation yang memiliki tujuan untuk mempermudah para pengembangan sistem cerdas tertanam dalam melakukan pengembangan sistem.  Arduino uno berbasis mikrokontroler ATMega 328P dan memiliki 14 pin input/output digital. Mikrokontroler arduino uno memiliki pin Analog A0-A5 dan memiliki pin Digital 0-13 serta pada pin Digital terdapat pin Pulse Width Modulation (PWM) yang pada umumnya digunakan untuk melakukan kendali pada beragam jenis motor. Penggunaan mikrokontroler arduino digunakan untuk melakukan akuisisi data sensor berikutnya program yang telah diupload pada mikrokontroler akan melakukan proses sesuai algoritma pemrograman  yang diupload. 



Gambar 2. Arduino Uno

Tabel 2. Spesifikasi Arduino Uno
Microcontroller                                                                       ATmega328P
Operating Voltage                                                                            5V
Input Voltage (recommended)                                                       7-12V
Input Voltage (limit)                                                                         6-20V
Digital I/O Pins                                              14 (of which 6 provide PWM output)
PWM Digital I/O Pins                                                                                   6
Analog Input Pins                                                                                        6
DC Current per I/O Pin                                                                               20 mA
DC Current for 3.3V Pin                                                                             50 mA
Flash Memory           32 KB (ATmega328P) of which 0.5 KB used by bootloader
SRAM                                                                                    2 KB (ATmega328P)
EEPROM                                                                               1 KB (ATmega328P)
Clock Speed                                                                                                             16 MHz
LED_BUILTIN                                                                                               13
Length                                                                                                           68.6 mm
Width                                                                                                              53.4 mm
Weight                                                                                                           25 g

6. Multisensor Sensor merupakan media transducer yang digunakan untuk melakukan akuisisi (pengambilan) informasi lingkungan dengan menggunakan sebuah mekanisme tertentu. Multisensor merupakan sebuah cara yang digunakan untuk melakukan akuisisi dengan beragam informasi yang diambil seperti suhu, kadar oksigen, kadar gas, kadar asap dan lainnya. Kumpulan data tersebut dideteksi oleh beragam jenis sensor untuk kebutuhan pemrosesan sistem.

B.  Hasil dan Pembahasan

Untuk membangun sebuah sistem pengukur kualitas udara berbasis Internet of Things diperlukan beberapa tahapan sebagai berikut: 

           
Gambar 3. Algoritma Perancangan Sistem

Terdapat 3 tahapan utama pada sistem pengukuran kualitas udara terdapat tahapan akuisisi data sensor yaitu tahapan pengumpulan data lingkungan dengan beragam jenis sensor, fuzzy inference system (FIS) merupakan sebuah kecerdasan buatan yang ditanamkan kedalam sistem untuk membuat sistem dapat berfikir secara logika dan melakukan pengambilan keputusan secara akurat, internet of things digunakan untuk melakukan transimisi informasi secara luas dengan media internet agar dapat hasil dapat didapatkan secara public, informasi kualitas udara merupakan hasil yang telah diproses oleh mikrokontroler dengan kecerdasan buatan yang tertanam.
  
Gambar 4. Blok Diagram Sistem
Gambar 5. Pengujian 1

Tabel 4. Pengujian 2

Data Oksigen                        67.4
Data Asap                             21.1
Data Debu                             79.6
Data Gas                               28.9
Data Suhu                            12.5
Data Kelembapan                10
Output                                    0.82
Keterangan                           Baik



Gambar 6. Pengujian 2














BAB III


A.  Kesimpulan

Pada hasil penelitian dilakukan didapatkan hasil yang akurat dengan perbandingan dengan alat ukuran konvensional yang saat ini sering digunakan untuk mengukur parameter ukur kualitas udara. Pada penelitian ini kecepatan dari internet sangat mempengaruhi web based server dalam melakukan perubahan informasi secara terkini (update), sehingga membutuhkan sebuah jasa layanan internet yang memiliki kecepatan optimal, serta dukungan device server yang cukup agar proses akuisis dan transfer informasi dengan internet tanpa mengalami kendala.


DAFTAR PUSTAKA

L. A. Zadeh. (1988). Fuzzy logic.
Computer (Long. Beach. Calif). 21(4): 83–93.
M. Logic. (1977). Application of Fuzzy
Logic to Approximate Reasoning Using Linguistic Synthesis. IEEE Trans.Comput. C-26(12): 1182– 1191, 1977.
S. N. Sivanandam, S. Sumathi, & S. N.
(2007). Deepa, Introduction to fuzzy logic using MATLAB. 
C. C. Lee. (1990). Fuzzy logic in control
systems: fuzzy logic controller – Part 1. IEEE Transactions On Systems Man And Cybernetics. 20(2): 419–435
E. Cox. (1992). Fuzzy fundamentals.
IEEE Spectr. 29(10): 58–61, 
N. Kaur, R. Mahajan, D. Bagai, and P. G.
Student (2016). Air Quality Monitoring System based on Arduino Microcontroller. Int. J. Innov. Res. Sci. Eng. Technol. (An ISO Certif. Organ.,5(6):9635– 9646.
C. Kulkarni, S. Grama, P. G. Suresh, C. Krishna, & J. Antony. (2014).
Surveillance Robot Using Arduino Microcontroller, Android APIs and the Internet,in SIMS ’14 Proceedings of the 2014 First International Conference on Systems Informatics, Modelling and Simulation. pp. 83–87.
H. Ali-Khodja and L. Aouragh. (2007)
Modeling air quality and deposition of trace elements in the vicinity of a cement plant for human health risk assessment. in Water and Soil Quaility Modelling for Risk and Impact Assessment. NATO Security through Science Serie. pp. 141– 151.
B.   Adhikari and S. Majumdar. (2004).
Polymers in sensor applications. Prog. Polym. Sci. 29(7): 699–766, 2004.
            H. Electronic. (2006). Mq-7 Gas Sensor. Carbon Monoxide, 1: 3–5
J. Yick, B. Mukherjee, & D. Ghosal. (2008).
Wireless sensor network survey,” Comput. Networks. 52(12): 2292–2330.
D-robotics UK. (2010).
Temperature Sensor DHT 11 Humidity & Temperature Sensor. D-Robotics. pp. 1–9.
a Zanella, N. Bui, a Castellani, L. Vangelista, and M. Zorzi, (2014).
Internet of Things for Smart Cities. IEEE Internet Things J. 1(1): 22–32, 
J. Gubbi, R. Buyya, S. Marusic, and M. Palaniswami. (2013).
Internet of Things (IoT): A vision, architectural elements, and future directions. Futur. Gener. Comput. Syst. 29(7): 1645–1660.
C.   Perera and A. V. Vasilakos. (2016).
A knowledge-based resource discovery for Internet of Things. Knowledge-Based Syst., 109: 122–136.
Mochamad Fajar Wicaksono. (2017).
Implementasi Modul Wifi Nodemcu Esp8266 Untuk Smart Home,” Jur. Tek. Komputer, UNIKOM, Bandung. 6(1): 1–6
R. K. Kodali and A. Naikoti. (2017).
“ECDH based security model for IoT using ESP8266,” in 2016 International Conference on Control Instrumentation Communication and Computational Technologies, ICCICCT 2016. pp. 629–633.
            Jaka Prayudha, Ardianto Pranata dan Afdal Al Hafiz. (2018).
Implementasi Metode Fuzzy Logic Untuk Sistem Pengukuran Kualitas Udara Berbasis IoT,”Jur. Sis. Komputer,STMIK Triguna Dharma,Medan.Vol. IV No. 2 :141 – 148