Kenapa dosa perbuatan Syirik menjadi dosa yang paling besar? Dan kenapa pula dosa Syirik atau menyekutukan Allah menjadi dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebelum pelakunya benar-benar bertobat dan tidak akan mengulanginya lagi?
Mari kita sebelumnya memahami arti kata Syirik dari bahasa Al-Syirku yang bermakna menjadikan sekutu, maksudnya adalah menjadikan seseorang sekutu bagi selainnya. Definisi lainnya adalah menjadikan sekutu atau tandingan Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Rububiyah,dalam ibadah atau penetapan nama maupun sifat dan adapula yang mendefinisikan menyamakan selain Allah dengan Allah dalam perkara yang menjadi kekhususan bagi Allah. Maksudnya dalam rububiyah, uluhiyah, atau asma’ wa shifat
Gambaran lainya adalah seseorang yang berdoa atau memohon sesuatu kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala tapi juga memohon kepada selain-Nya, misalnya benda pusaka, benda mati dan lain sebagainya atau sesorang yang melakukan ibadah kepada Allah tapi juga kepada selain Allah Subhanahu Wa Ta'ala seperti bernadzar, rasa takut, berharap dan juga mencintai.
Nah! seperti definisi yang disebutkan diatas serta bahwa dosa Syirik menjadi dosa yang paling besar dan tidak akan diampuni oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, berikut ini penyebabnya :
Satu,
karena syirik adalah menyamakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebagai sang Khalik dengan seseorang (makhlukNya) yang demikian itu merupakan sebuah kezaliman yang sangat besar karena menempatkan sesuatu pada selain tempatnya, seperti Firmal Allah dalam QS Luqman 13:
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Dzalim adalah sama halnya dengan meletakkan sesuatu yang bukan pada tempatnya. Seseorang yang beribadah kepada selain Allah Subhanahu Wa Ta'ala berati telah meletakkan ibadah bukan pada tempatnya dan memberikannya kepada orang atau sesuatu yang tidak berhak menerimanya, ini merupakan sebuak bentuk kezaliman paling besar.
Berbuat Syirik berarti juga sudah mengkhianati dan berbuat kurang ajar terhadap terhadap Allah Subhanahu Wa Ta'ala, bagaimana tidak? Allah yang Maha Pencipta semua makhluk, pemberi rizki, yang menghidupkan dan mematikan serta Maha Kuasa atas Segala sesuatu. Sesorang yang berbuat Syirik atau Musyrik menyamakan dengan seseorang atau sesuatu yang tidak memiliki kekuasaan apapun dengan Dzat yang segala sesuatu urusan berada di tangan-Nya.
Adakah sebuah kezaliman yang lebih besar dari perbuatan syirik?
Dua,
Allah telah berfirman bahwa syirik adalah dosa yang paling besar karena dosanya tidak akan diampuni Allah Subhanahu Wa Ta'ala sampai orang yang berbuat dosa tersebut benar-benar bertaubat, Firman Allah dalam QS An Nisa 48:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا
Tiga,
Allah telah mengabarkan bahwa Dia mengharamkan surga bagi seseorang musyrik sehingga ia akan kekal berada di neraka jahanam selama-lamanya, Firman Allah dalam QS Al Maidah 72:
إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
perbuatan syirik tidak hanya berbuah dosa namun juga akan menghapuskan seluruh amal kebaikan yang telah dikerjakan pelakunya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam QS Al Zumar 65:
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Dan pada Firman Allah dalam QS Al An'am 88 yang artinya:
"Dan kalau mereka berbuat syirik pasti terhapus apa saja yang telah mereka kerjakan."
Lima,
Seorang musyrik telah halal darah dan hartanya, maksudnya adalah karena sebab kesyirikanya itu maka darahnya halal ditumpahkan dan hartanya disita (dalam situasi perang), Firman Allah dlam QS At Taubah 5:
فَإِذَا انْسَلَخَ الْأَشْهُرُ الْحُرُمُ فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدْتُمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُوا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ ۚ فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَخَلُّوا سَبِيلَهُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
"Aku perintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka mengucapkan Laa ilaaha Illallah apabila mereka mengucapkannya terlindungi olehku darah dan harta mereka kecuali dengan haknya."
(HR Al Bukhari dan Muslim)
Enam,
syirik menyandang predikat dosa besar yang paling besar, sesuai dengan Sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dengan jelas dan tegas:
قال صلى الله عليه وسلم: ((ألا أنبئكم بأكبر الكبائر؟)) قلنا: بلى يا رسول الله، قال: ((الإشراك بالله وعقوق الوالدين))
Tujuh,
syirik adalah bentuk dari mengurangi dan menganggap cacat kepada Kesucian Allah, secara tidak langsung ini merupakan bentuk penentangan terhadap Allah, dimana Allah telah tetapkan kesucian dan kesempurnaan atas dirinya
Syaikh Al Sa'di menjelaskan hakikat syirik berati menyembah makhluk sebagaimana menyembah Allah Subhanahu Wa Ta'ala, mengagungkan makhluk sebagaimana mengagungkan Allah dan memberikan bagian ibadah yang menjadi kekhususan rububiyah dan uluhiyah Allah kepada makhluk tadi (Tafsir Al Kariim Al Rahmaan 2/499) Sehingga sangatlah pantas syirik menempati dosa besar yang paling besar
Apakah kita sudah selamat dari perbuatan syirik Asghor/kecil?
Ketika kita merasa tidak ikhlas dan ridha menerima ketetetapan Allah yang kadang-kadang sesuatu yang mengecewakan, menyedihkan, putus asa, membuat marah dan lain sebagainya, tidak mampu berpikiran baik kepada Allah dalam menghadapi keadaan seperti apapun, yang demikian ini termasuk perbuatan syirik asghor (kecil)
Demikianlah tujuh alasan atau penyebab dosa syirik adalah dosa yang paling besar, semoga menjadi manfaat bagi kita semuanya.
Demikianlah tujuh alasan atau penyebab dosa syirik adalah dosa yang paling besar, semoga menjadi manfaat bagi kita semuanya.
Credit:
Ust. Badrul Taman
Syaikh Ali Muhammad Salman Al ‘Ubaidialukah.net/sharia/0/70879/