UJIAN AKHIR SEMESTER PRODI EAI
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Semester/Kelas : 6 / E
Nama : Gunawan
Andriyanto
NIM : 4117024
1. Dengan memanfaatkan EAI dapat memenuhi
kebutuhan dalam beberapa hal, diantaranya:
a) Dapat digunakan memperingkat proses bisnis.
b) Dapat secara kolabosrasi membantu membuat
keputusan.
c) Dapat melayani pertukaran informasi
(read/write).
d) Dapat secara bersama sama melayani banyak
web-service (multitasking).
e) Dapat saling bertukar informasi.
Ada
beberapa pendekatan yang dapat dilakukan untuk merancang sebuah arsitektur
middleware agar dapat membangun integrasi system. Salah satu caraya adalah
mengintegrasikan melalui database (DB). Sebagai contoh, data dari apalikasi
yang sudah ada dapat diakses langsung oleh aplikasi lain, yang mengases
informasi dalam keadaan read-only atau dengan membuat salinan tabel database
secara periodik. Kemungkinan lain yang dapat 3 Artikel Software Engineering –
08/12/2015 UniversitasDian Nuswantoro Semarang dilakukan untuk integrasi sistem
adalah melalui Web Services (WS), di mana layanan ini disediakan oleh sistem
dan dapat dipanggil oleh sistem lain untuk diintegrasikan.
Middleware
yang dibangun harus dapat digunakan untuk mendukung synchronous and
asynchronous data, mendukung berbagai bentuk kolaborasi system yang berbeda,
mengelola batasan antara penyedia layanan, secara efektif dapat memfasilitasi
pengitegrasian system, menjamin keamanan sharing informasi dan kolaborasi data.
Rancangan middleware yang akan dibangun hendaknya menempatkan rule/aturan dan
pola sebagai manajemen pengetahuan (rules and patterns knowledge management),
yang mana aturan dan pola yang akan digunakan akan bekerja bersama dengan
middleware untuk menangani permintaan layanan. Dengan menerapkan rules and
patterns knowledge management dapat meningkatkan EAI dari framework awal
(original). Ada 3 hal yang perlu memperhatikan untuk menjamin interoprasi yang
baik dari rancangan yang digunakan, yaitu [5]:
1) Dapat diubah dan beradaptasi (mutable and
adaptable); maksudnya adalah sebuah midleware yang dibangun harus bisa berubah
dan beradaptasi sesuai dengan pergeseran kebutuhansystem.
2) Serbaguna (versatile); maksudnya adalah
middleware dapat digunakan baik oleh pembuat layanan (web-service) ataupun
pengguna layanan.
3) Aman (secure); maksudnya adalah perancangan
yang dibangun perlu mengutamakan keamanan sistem demi menjaga kerahasiaan data.
2. Penerapan XML
XML adalah perangkat
lunak dan perangkat keras yang independen untuk menyimpan dan mengirim data.
1.
XML adalah bahasa
markup seperti halnya HTML
2.
XML dirancang untuk
menyimpan dan mengangkut data
3.
XML dirancang untuk
bersifat deskriptif sendiri
4.
XML adalah
Rekomendasi W3C
5
aturan-aturan XML
·
Elemen XML terdiri
dari tag awal, tag akhir, dan data di antaranya.
Contoh:
<director> Matthew
Dunn </director>
·
Tag XML peka huruf
besar-kecil:
<CITY>
<City> <city>
·
XML dapat menyingkat
elemen kosong, misalnya:
<married> </married> dapat disingkat
menjadi
<married/>
·
Atribut adalah
pasangan nama-nilai yang dipisahkan oleh tanda sama dengan (=).
Contoh:
<City ZIP = “94608”> Emeryville
</City>
·
Dokumen XML dasar
adalah elemen XML yang dapat, tetapi mungkin tidak, menyertakan elemen XML
bersarang.
Contoh:
<books>
<book isbn
= “123”>
<title> Peluang Kedua </title>
<author> Matthew Dunn </author>
</book>
</books>
3. Contoh Penggunaan XML
- XML digunakan untuk membawa data pada API serpti SOAP;
- XML digunakan untuk membentuk struktur form pada pemrograman desktop
seperti delphi, lazarus, vb, gtk, dll;
- XML digunakan untuk membuat layout aplikasi android;
- XML bertugas untuk membentuk struktur proyek pada java yang
menggunakan Maven;
- XML digunakan sebagai format file SVG, DOCX, dsb.
·
Atribut adalah pasangan
nama-nilai yang dipisahkan oleh tanda sama dengan (=).
<City ZIP = “94608”> Emeryville </City>
Atribut digunakan untuk
melampirkan tambahan, informasi sekunder ke suatu elemen.
4. Pengertian Webservice
Web
service adalah aplikasi sekumpulan data (database), perangkat lunak (software)
atau bagian dari perangkat lunak yang dapat diakses secara remote oleh berbagai
piranti dengan sebuah perantara tertentu.
Penggunaan web service mampu mengatasi permasalahan interoperability dan
mengintegrasikan sistem yang berbeda[1].
Secara umum, web service dapat
diidentifikasikan dengan menggunakan URL
seperti hanya web pada umumnya
(misal : www.namaweb.com). Namun yang membedakan
web service dengan web pada
umumnya adalah interaksi
yang diberikan oleh web service. Berbeda
dengan URL web pada umumnya, URL web service hanya menggandung kumpulan
informasi, perintah, konfigurasi atau sintaks yang berguna membangun sebuah
fungsi-fungsi tertentu dari aplikasi.
5. Pengertian JSON
JSON (JavaScript Object Notation) adalah sebuah format data yang
digunakan untuk pertukaran dan penyimpanan data. JSON merupakan bagian (subset) dari
Javascript. JSON bisa dibaca dengan berbagai macam bahasa pemrograman seperti
C, C++, C#, Java, Javascript Perl, Python, dan banyak lagi. Hal ini membuat
JSON menjadi bahasa yang ideal untuk perturakan data antar aplikasi. JSON bahkan mendominasi pendahulunya
si XML (eXtensible Markup Language). Kalau dibandingkan dengan XML, JSON lebih sederhana dan
mudah dibaca. Oleh sebab itu, lebih banyak yang menggunakan JSON daripada XML. Berikut
ini grafik penggunaan JSON dibandingkan dengan XML, YAML, CSV, dan
protocol-buffers.
6. Contoh Penggunaan JSON
JSON biasanya digunakan sebagai format
standar untuk bertukar data antar aplikasi. Tapi sebenarnya tidak hanya itu saja, masih ada fungsi
lain dari JSON. Berikut ini beberapa penerapan JSON yang pernah saya temui:
·
JSON sebagai
format untuk bertukar data client dan server atau antar aplikasi. Contoh: RESTful API
·
JSON sebagai tempat menyimpan data, contoh: Database Mongodb
·
JSON digunakan untuk menyimpan konfigurasi project,
contoh: file composer.json pada project PHP dan package.json pada Nodejs
·
JSON digunakan untuk menyimpan konfigurasi dan penyimpanan
data pada Hugo;
·
JSON digunakan untuk menyimpan konfigurasi project pada Nodejs
·
JSON digunakan untuk menyimpan data menifest;
·
dan masih banyak
lagi.
7. Contoh Penggunaan API
API
merupakan protokol yang terdiri atas kumpulan instruksi yang disimpan dalam
bentuk library dan menjelaskan(mengatur) bagaimana agar suatu software dapat
berinteraksi dengan software lain. Jadi, dengan adanya API, maka terdapat
aturan bagaimana cara software dapat berinteraksi dengan software lain untuk
mengakses resources(data) yang terdapat di dalam software tersebut melalui interface
(fungsi,sintaks,protocol) yang telah tersedia tanpa perlu mengetahui bagaimana
software/aplikasi itu dibuat.
Contoh
:
Ø Google
MAPS API
Ø Github
API
Ø Twitter
REST API
Ø Facebook
Graph API
Ø ASPI
untuk antarmuka perangkat SCSI
Ø Karbon
dan Kakao untuk Macintosh
Ø DirectX
untuk Microsoft Windows = OS(system operasi) API
Ø EHLLAPI
Ø Java
API
Ø ODBC
untuk Microsoft Windows
Ø OpenAL
cross-platform sound API
Ø OpenCL
cross-platform API untuk komputasi keperluan umum untuk CPU & GPU
Ø API
grafis cross-platform OpenGL
Ø OpenMP
API yang mendukung pemrograman multiprocessing multi-platform memori bersama di
C, C ++ dan Fortran pada banyak arsitektur, termasuk platform Unix dan
Microsoft Windows.
Ø Lapisan
DirectMedia Sederhana (SDL)
Ø Talend
mengintegrasikan manajemen datanya dengan BPM dari Bonita Open Solution